United Will Rise Again
Dear City Fans
Kalian pasti berada di langit ketujuh saat melihat kekalahan kami semalam. Nikmati itu selagi kalian bisa kawan. Ejek kami sepuas kalian. Hina tim kami semampu kalian. Adakan pesta jika perlu. Nikmati semua, detik demi detiknya, melihat kekalahan United seperti semalam adalah sama seperti melihat munculnya komet Halley yang tidak setiap saat terjadi. Maka nikmatilah saat-saat yang langka ini sebisa kalian. Karena kami tahu, kalian sudah terlalu sering menderita.
Dear City fans,
Manchester akan tetap merah dan akan selalu merah. 60 trofi kami (dan akan terus bertambah) jelas tidak sebanding dengan 13 milik kalian, dan kami ragu tim kalian akan bisa melampauinya dalam 100 tahun ke depan. Ngomong-ngomong, boleh kami bertanya 1 hal? Tim apa yang kalian dukung 5 tahun yang lalu? Kami penasaran.
Dear Liverpool fans,
Apa kabar kawan? Kami senang selalu mendapati kalian ada disisi kami, terutama saat kami terpuruk. Kami yakin bahwa kalian lah yang tertawa paling keras melihat kekalahan kami semalam. Tertawalah kawan agar tetap sehat karena penderitaan kalian masih panjang. Kami senantiasa berdoa agar kalian dilimpahkan kesabaran, kekuatan, dan kewarasan untuk dapat tetap tahan melihat tim kalian —yang konon adalah tim terhebat inggris sepanjang zaman— puasa memenangi liga sampai kematian menjemput kalian.
Dear Liverpool fans,
Terakhir kali kalian merajai liga, rezim komunis Soviet belum lama tumbang dan Demi Moore masih menjadi bintang, sudah lama sekali kawan. 18 piala ‘The Lady’ itu sudah karatan. Tidakkah kalian iba pada skipper kalian yang begitu mendambakan medali Premier League? Sebuah medali yang bahkan Raymond Van der Gouw punya sepasang.
Dear Liverpool fans,
Berhentilah membanggakan ‘5 times’ yang tersohor itu. Kalian tidak lagi bermain disana! Seandainya kalian punya rasa malu sedikit saja untuk berbuat demikian meskipun kami paham kalau memang cuma itu yang bisa kalian banggakan sekarang.
Dear all my rivals,
Kami adalah Manchester United, kami biasa terjengkang, tapi kami selalu bangkit karena kami adalah pemenang.
Dear all my rivals,
Tertawalah kalian sepuasnya sekarang karena kami lebih memilih untuk tertawa belakangan, saat kami mengangkat (lagi lagi dan lagi) trofi kemenangan itu tahun depan.
0 komentar: